jurnal percobaan 7 ~ Pembuatan Sikloheksanon
JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
Penyusun:
Isnaini Puji Rahayu (A1C118020)
Dosen Pengampu:
Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Percobaan VII
I. Judul:
Pembuatan Sikloheksanon
II. Hari/tanggal:
Rabu/ 22 April 2020
III. Tujuan:
Adapun tujuan
dilakukannya praktikum ini yaitu:
a. Dapat
mengetahui dan melakukan oksidasi alkohol sekunder alisiklik
b. Dapat
mengerti serta memahami bahwa tidak hanya alkohol sekunder alifatis biasa saja
yang dapat dioksidasi tetapi juga alkohol sekunder alifatik
IV. Latar
Belakang
Menurut Tim Kimia
Organik 1 (2020), sikloheksanon dibuat dengan cara mengoksidasi alkohol sekunder
alkalis yang membentuk suatu produk berupa keton aslisiklis. Oksidator yang
digunakan yaitu kalium dikromat yang keberadaannya dalam suasana bersifat asam.
Reaksinya yaitu sebagai berikut:
Sikloheksanon adalah
suatu senyawa organik yang mempunyai enam atom karbon yang siklik dan juga
mengandung gugus keton. Sikloheksanon ini sangat berperan dalam produksi nylon
6.6 sebagai bahan dasarnya. Selain nylon 6.6,
nylon 6 juga merupakan produk dengan bahan dasar sikloheksanon (ningsih,
2013).
Pada umumnya sikloheksanon
merupakan senyawa perantara, dan dapat dihasilkan melalui proses hidrogenasi
katalitik fenol atau juga melalui autooksidasi katalitik sikloheksana. Melalui
oksidasi sikloheksana, sikloheksana ini dioksidasi dengan udara di suhu 125°C
sampai 126°C dan pada tekanan 8 bar sampai 15 bar di dalam fase cair dengan
memakai Co atau bisa juga Mn naphthanate yang menjadi katalisnya (Averill, dkk,
1999).
Sikloheksanon seperti
unsur lainnya, juga memiliki peran/fungsi dalam kehidupan ini. Sikloheksanon bersama
dengan aseton adalah salah satu pelarut yang diperlukan dalam industri
pembuatan cat. Sikloheksanon bersama keton apabila formulasinya diberi selulosa
akan cat yang diproduksi dapat merata dan lapisannya tipis apabila disemprotkan
(Sutresna,2007).
Sikloheksanon
ternyata termasuk kedalam kelompok struktur kimia anestetika intravena.
Anestetika intravena ini merupakan suatu senyawa yang mempunyai kemampuan untuk
memunculkan efek anestesi yang mana pemberiannya dilakukan secara intravena.
Sederhananya, senyawa ini mampu membuat kehilangan kesadaran dengan cepat,
namun hanya bertahan secara singkat (Siswansono, 2016).
V. Alat
dan Bahan
V.I Alat
a. Gelas
kimia 200 ml
b. Erlenmeyer
250 ml
c. Labu
bundar 250 ml dan 500 ml
d. Alat
destilasi
e. Corong
f. Penangas
udara
V.II
Bahan
a. Kalium
dikromat 20,5 gr
b. Asam
sulfat pekat 18 gr (10 ml)
c. Sikloheksanol
10 gr (10,5 ml)
d. Petrolium
eter 12 ml
e. Magnesium
sulfat anhidrat
VI. Prosedur
Kerja
Berikut ini link video terkait
dengan percobaan kali ini:https://www.youtube.com/watch?v=e-JIbQO_CDs&t=2s
VII.
Pertanyaan Pasca Praktikum
1. mengapa
pada saat penambahan asam sulfat ke kalium dikromat terjadi perubahan warna
menjadi merah tua dan suhunya meningkat?
2. mengapa
suhu tidak boleh naik sekitar 65o C pada saat dilakukan penambahan
asam sulfat ke kalium dikromat?
3. mengapa
dilakukan penambahan garam pada hasil destilasi saat akan dilakukan pemisahan
dengan menggunakan corong pemisah?
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh saya Nisa Aprylina NIM A1C118044 saya akan menjawab pertanyaan nomor 1
BalasHapusKetika kalium dikromat ditambahkan dengan asam sulfat pekat warna oranye dari kalium dikromat berubah dari oranye menjadi warna kemerahan, pada saat perubahan warna tersebut pencampuran tersebut melepaskan panas. Karena reaksi dari kalium dikromat dan asam sulfat pekat itu menghasilkan panas. Reaksi yang terjadi antara kalium dikromat dan asam sulfat pekat adalah K2Cr2O7(aq) + H2O(l) + 2H2SO4(aq) → 2H2CrO4(aq) + 2K+(aq) + 2HSO4-(aq)
Sekian,terima kasih semoga bermanfaat wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Assalmualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Hesti Nurmelis dengan NIM A1C118090 akan menjawab pertanyaan no 2. Jadi suhu itu dijaga agar ikatan antara molekulnya tidak terjadi pemutusan dan pembuatan sikloheksanon itu dapat berhasil. Terimakasih.
BalasHapusbaiklah, saya ryan willianto (A1C118019) akan menjawab permasalahan saudari isnaini nomor 3. Pada saat terjadi dua lapisan, lapisan tersebut tidak terlihat memisah dengan sempurna, sehingga diperlukan suatu senyawa untuk membuat air lebih dapat memisah lebih baik dan terlihat pemisahannya dengan cara penjenuhan. Penjenuhan menggunakan NaCl dengan konsentrasi yang banyak agar terlihat keruh. Kemudian pemisahan diperlukan suatu alat dengan prinsip dapat mendistribusikan dua komponen ke bagian tertentu dengan memperluas bidang sentuh. Corong pisah memiliki bidang sentuh yang luas dibanding Erlenmeyer, sehingga digunakan corong pisah dan dilakukan pemisahan antara air dan skloheksanon.
BalasHapus