jurnal percobaan 6 ~ Reaksi - reaksi Alkohol dan Fenol

JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I





Penyusun:
Isnaini Puji Rahayu (A1C118020)



Dosen Pengampu:
Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020





Percobaan VI



I.       Judul: Reaksi-reaksi Alkohol dan Fenol

II.    Hari/tanggal: Rabu/ 15 April   2020
III. Tujuan:
Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:
a.       Dapat membedakan sifat alkohol dan fenol
b.      Dapat mengetahui jenis reaksi dan pereaksi yang dapat digunakan untuk membedakan senyawa alkohol dna fenol
c.       Dapat mengetahui azas-azas yang terjadi pada tiap reaksi

IV. Latar Belakang
Suatu senyawa disebut alkohol karena memiliki gugus fungsi hidroksil. Contoh-contoh alkohol yaitu seperti etil alkohol, yang bisa disebut juga dengan etanol  yang saat ini lumayan dikenal. Etanol, biologisnya berasal dari fermentasi gula/pati.  Yang mana pada proses tersebut dihasilkan energi. Fungsi-fungsi etanol yaitu seperti menjadi pelarut, kosmetik, obat-obatan sintetis, dan juga termasuk dalam bagian minuman beralkohol (Chang, 2006:350).

Fenol termasuk dalam senyawa aromatik yang memiliki 1  atau lebih gugus hidroksil. Gugus hidroksil ini terikat di cincin benzena langsung. Fenol mudah teroksidasi. Senyawa fenol ini terdiri dari fenol, naftol, katekol, xilenol dan lain-lain. Dalam industri kimia atau permunian minyak termasuk dalam proses dimana fenol dapat dihasilkan (Effendi, 2003:207).

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa fenol memiliki gugus hidroksil. Ikatan C – O dalam fenol ternyata sulit untuk diputus. Hal ini disebabkan karena ikatan karbon sp2 yang lebih kuat dibanding ikatan karbon sp3. Walaupun ikatan C – O ini sulit putus, tetapi disisi lain ikatan OH nya mudah untuk putus. Fenol tidak bisa bereaksi SN 1 dan  SN 2 dan juga eliminasi (Fessenden, 1982:485).

Senyawa alkohol dan fenol kelarutannya besar ketika dalam air. Hal ini ini diakibatkan karena, kedua seyawa ini memiliki gugus hidroksil yang membuat adanya ikatan hidrogen dengan air. Perlu diketahui juga bahwa gugus alkohol bisa digolongkan: alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Penggolongan ini berdasarkan gugus OH yang mengikat 1, 2 atau 3 atom karbon yang lain (Tim Kimia Organik 1, 2020:32).

Alkohol beserta fenol memiliki fungsi penting di kehidupan. Sehingga, kita perlu mempelajari dua senyawa ini. seperti pada senyawa yang lainnya, alkohol dan fenol juga memiliki sifat fisik dan sifat kimia, yaitu misal salah satunya adalah sifat keasaam dan kebasaan alkohol.  Alkohol dapat larut dalam suasana yang bersifat asam atau basa. Fenol mempunyai sifat keasaman yang lebih kuat dibanding alkohol-alkohol lainnya (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/).

V.    Alat dan Bahan
V.I Alat
a.       Tabung reaksi
b.      Gelas ukur
c.       Gelas kimia
d.      Pipet tetes
e.       Neraca
f.       Sudip

V.II Bahan
a.       Etanol
b.      2-propanol
c.       Sek-butil alkohol
d.      Sikloheksanol
e.       Fenol
f.       Kolesterol
g.      2-naftol
h.      Indikator pp
i.        Aseton
j.        Asam sulfat pekat
k.      Asam asetat glasial
l.        Larutan FeCl3 10%
m.    1-propanol
n.      n-butil alkohol
o.      ter-butil alkohol
p.      etilen glikol
q.      resorsinol
r.        o-kresol
s.       larutan NaOH 10%
t.        reagent Lucas
u.      reagent Bordwell-Willman
v.      lar.Brom dalam air
w.    trifenil karbinol

VI. Prosedur Kerja
VI.I Kelarutan


VI.II Reaksi dengan Alkali

VI.III Reaksi dengan Natrium

VI.IV Pengujian Lucas
pembuatan reagent Lucas:

VI.V Oksidasi dengan Asam Kromat (Pengujian Bordwell-Wellman)

VI.VI Reaksi Fenol dengan Brom

VI.VII Reaksi Fenol dengan Besi (III) Klorida



 Berikut adalah link video mengenai percobaan ini:
Reaksi fenol dengan brom: https://youtu.be/egyGNou_v4s
Oksidasi dengan asam kromat: https://youtu.be/ESGPOgXH6DU
Pengujian lucas: https://youtu.be/xotWCss9bVI 

VII. Pertanyaan terkait video di atas:
1.      pada reaksi fenol dengan brom, mengapa ketika fenol dituangkan ke dalam brom, warna brom menjadi putih?
2.      Pada oksidasi dengan asam kromat, Mengapa pada alkohol tersier tidak terbentuk endapan biru-hijau?
3.      Pada pengujian lucas, mengapa hanya alkohol primer yang dipanaskan dalam penangas air sedangkan pada alkohol sekunder dan alkohol tersier tidak?

Komentar

  1. Assalammualaikum wr.wb..
    Perkenalkan nama saya Radiah dengan Nim A1C118045. Disini saya akan mencoba manjawab pertanyaan no 2..
    Menurut saya alkohol tersier tidak terbentuk endapan biru-hijau setelah ditambahkan asam kromat, karena alkohol tersier ini tidak dapat bereaksi atau tidak dapat dioksidasi oleh asam kromat..
    Terimakasih..

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr.wb. Saya Hesti Nurmelis dengan NIM A1C118090 akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. Jadi alasan terjadinya perubahan warna putih ini dikarenakan hal tersebut adalah hasil dari direaksikannya air brom dengan fenol yang menandakan bahwa adanya gugus fenol pada larutan tersebut. Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Baiklah, saya Ryan Willianto (A1C118019) akan menjawab pertanyaan isnaini nomor 3.

    Pada alkohol primer dilakukan pemanasan karena reaksi tidak akan berjalan jika tidak ada energi tambahan. Hal ini berhubungan dengan pembentukan karbokation untuk melepas gugus OH pada ikatan nya. Alkohol primer akan sulit membentuk karbokation pada atim C yang mengikat OH sehingga perlu diberi energi lebih. Pada alkohol sekunder dan tersier terdapat energi dorongan elektron pada ikatan rantai C yang ada pada sekitar C-OH sehingga mudah ubtuk membentuk karbokation dan melepaskan gugus OH nya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Percobaan 5 ~ Reaksi-reaksi Aldehida dan Keton

jurnal percobaan 8 ~ Kromatografi Lapis Tipis dan Kolom